Nasi Boran, Makanan Tradisional Khas Lamongan

Nasi Boran, Makanan Tradisional Khas Lamongan – Lamongan terkenal dengan makanan khasnya yakni, Soto lamongan. Namun selain itu Lamongan juga masih mempunyai makanan khas yang tidak akan dijumpai di daerah lain. Makanan tersebut dinamakan dengan nasi boran. Makanan ini dipercaya sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan hingga kini masih tetap lestari. Jika kamu berkunjung ke kota Lamongan, kamu akan bisa menjumpai penjual nasi boran di setiap sudut-sudut kota Lamongan, baik disiang hari maupun di malam hari.

Disebut nasi boran karena tempat untuk menyimpan nasi terbuat dari anyaman bambu yang oleh warga Lamongan disebut boran. Dulu, alat penyimpan nasi ini kerap dijadikan tempat menyimpan nasi sebelum ditemukannya perabotnasi-boran rumah tangga modern. Selain itu, nasi akan terasa lebih sedap jika disimpan.

Ciri khas lain menu ini adalah sambal boranan, yakni racikan bumbu lengkap yang telah di goreng, dengan porsi cabe lebih banyak sehingga sambal boran ini selalu terasa pedas. Selain pedas juga ada rasa kelapa yang begitu renyah saat dimakan. Biasanya, ibu-ibu yang memasak nasi boranan ini masih menggunakan bahan bakar kayu agar bau nasi dan sambalnya terasa lebih sedap.

Pada jaman dahulu, nasi boran hanya dibuat dengan lauk ikan sili, namun karena ikan sili saat ini kian langka, maka sekarang banyak pilihan untuk lauknya. Mulai dari Ayam, ikan Bandeng, ikan Gabus dan juga Udang serta ikan peyek yang menambah cita rasa khasnya. Jika dimakan di tempat penjualan, nasi boran dihidangkan dalam bentuk pincuk yang terbuat dari daun pisang.

Harga nasi boranan beragam untuk tiap porsinya, mulai 5000 hingga 7000 rupiah. Tergantung lauk yang dipilih pembeli. Harga tersebut tergolong murah jika dibandingkan kenikmatannya yang tiada tara. Sehingga, setiap saya pulang kampung saya selalu menyempatkan diri untuk membeli nasi boran.

*sumber informasi pada tulisan : hidayah-khotim.blogspot.com

Tinggalkan komentar